Alasan Toko Di Moderasi Tokopedia
Alasan mengapa Toko anda di moderasi karena telah dianggap melangar syarat dan ketentuan Tokopedia. Dalam peraturan Tokopedia berwewenang untuk menutup toko sementara maupun permanen. Jika terjadi moderasi yang berulang maka akan menyebabkan toko akan di tutup permanen. Ada dua macam penyebab toko anda di moderasi, yaitu :
A. Melanggar kebijakan toko
B. Melanggar kebijakan Produk
A. Melanggar kebijakan toko
- Mengajak pembeli bertransaksi di luar Tokopedia
Untuk memberikan kenyamanan transaksi jual beli, semua kegiatan jual beli harus berada dilakukan di Tokopedia, karena pihak Tokopedia dapat mengawasi seluruh proses jual beli. Mengajak pembeli bertransaksi di luar Tokopedia berarti anda melanggar aturan yang sudah ada, hal ini akan membuat toko anda di moderasi.
- Menyalahgunakan Data Pembeli
Penjual tidak di perbolehkan untuk menggunakan data pembeli untuk kepentingan lain selain untuk pengiriman paket, jika melanggar aturan tersebut akan dapat menyebabkan toko anda di moderasi.
- Ada Indikasi Manipulasi
Adanya indikasi manipulasi transaksi melalui penjualan tinggi yang mencurigakan, tidak adanya resi pengiriman yang valid, dan ketidakwajaran lainnya demi memperoleh keuntungan pribadi (promo, reputasi produk, reputasi toko, dan lain-lain).
Indikasi manipulasi ini juga termasuk kerja sama antara penjual dan Pembeli untuk memanipulasi transaksi guna mendapatkan keuntungan promo yang merugikan Tokopedia. Misallnya membuat order palsu untuk menaikan rating produk.
- Ada Indikasi Menipu Pembeli
Sebagai Penjual, kamu tidak boleh meminta kode verifikasi, password, atau upaya lain yang dapat merugikan Pembeli. Aktivitas seperti itu akan diduga sebagai indikasi untuk menipu Pembeli.
Contoh: Penjual meminta kode verifikasi atau kode OTP yang dikirimkan melalui SMS.
- Duplikasi Toko
Adanya dupllikasi toko seperti meniru produk, gambar, deskripsi dan lain-lain dapat menjadi penyebab moderasi.
- Performa Toko yang Buruk
Performa yang buruk juga dapat menjadi penyebab moderasi. Misalnya sering menolak pesanan, membuat stok yang tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya, tidak membalas chat, ataupun membuat pengalaman buruk dalam bertransaksi.
- Terhubung ke Akun yang Mencurigakan
Adanya indikasi toko berhubungan dengan akun-akun mencurigakan yang melanggar Syarat dan Ketentuan Tokopedia, serta berpotensi digunakan sebagai sarana manipulasi.
Contoh: Akun memiliki deskripsi toko yang tidak jelas.
B. Melanggar kebijakan Produk
- Melanggar Kebijakan Haki
Disini menjual produk yang melanggar hak kekayaan intellektual, hak cipta, atau hak milik lainnya. Misalnya menjual barang Imitasi.
- Menjual Produk MLM
Produk MLM merupakan produk penjualan ekslusif yang hanya dapat di jual di sistem MLM
- Produk Orang Dewasa & Pornografi
Nama produk, gambar, deskripsi yang tidak sesuai dengan norma kesusilaan, contoh : produk yang gambarnya sensual, obat kuat, ataupun produk DVD yang mengandung unsur pornografi.
- Produk Ilegal & Berbahaya
Menjual produk yang di larang tokopedia, seperti : uang tunai, meterai, dokumen resmi, produk mistis, senjata, bahan peledak, obat/kosmestik berbahaya, narkotika, minuman beralkohol, hewan, produk non-fisik dan tiket pertunjukan.
- Produk yang mengandung promosi
Produk yang mengandung unsur mengundang/ promo ke situs lain. Contohnya : produk yang menawarkan jasa, testimoni dan iklan ke situs lain.
- Peroduk yang melebihi rujukan batas pembelian terkait COVID-19
Di tengah pandemi COVID-19 yang sedang kita hadapi, penting bagi kita bersama untuk menjaga ketersediaan kebutuhan pokok sehingga masyarakat dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Dalam rangka mendukung imbauan tersebut, Tokopedia mengajak para Seller untuk bersama-sama membatasi transaksi setiap pembelian bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, dan mie instan, mengacu pada peraturan Pengawasan Bahan Kebutuhan Pokok dan Bahan Penting. Seller juga dapat membatasi jumlah pembelian masker dan antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer). Untuk informasi selengkapnya sehubungan dengan ketentuan penjualan produk terkait pandemi COVID-19.
html_help_user_feedback_content_helpful
html_blog_comm_feedback_tips1
html_blog_comm_feedback_tips7